A
.RELEVANSI PENDIDIKAN
Relevansi
pendidikan merupakan salah satu masalah pokok pendidikan di Indonesia.oleh
karena itu,berbagai program pendidikan ,yang mengacu pada tema relavansi ini
,terus dilakukan sejak pelita awal I(awal pemerintahan soeharto)sampai sekarang
,walaupun sampai saat ini masih banyak permasalahan dan tantangan yang perlu
mendapat perhatian.salah satu masalah
pendidikan yang berhubungan dengan relavansi adalah perlunya penyesuaian dan
peningkatan materi program pendidikan agar secara lentur bergerak cepat sejalan
dengan tuntutan dunia kerja serta tuntutan kehidupan masyarakat yang berubah
secara terus menerus .sebagai wujud nyata upaya tersebut ,antar lain ,telah
dilakukan perubahan kurikulum 1968 menjadi kurikulum 1975/1976 yang
beriorentasi pada yang tujuan, kemudian disempurnakan 1984/1994.hal tersebut
dimaksud agar tercapai keselarasan anatara kurikulum dengan kebijakan baru dibidang
pendidikan.Kurikulum yang berorientasi pada tujuan ini berlaku pada dunia
pendidikan dituntut untuk dapat menunjang pembangunan nasional. Karena itu
,dalam hal ini relavansi ditujukan pada keberhasilan sekolah dalam mengelola
pendidikan ,dengan bekerja sama dengan tuntutan
dan kebutuhannya.
B
.MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH(MBS)
Dalam kondisi apapun
komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan hendaknya tidak
berubah .pemerintahan tetap konsisten untuk meningkatkan kuantitas maupun
kualitas pendidikan.berbagai program yang dilaksanakan telah memberikan harapan
bagi kelangsungan dan terkendalinya kualitas pendidikan Indonesia semakin
krisis.akan tetapi pengelolaan yang terlalu kaku dan sentralistik. Peran itu
piun tidak banyak memberikan dampak positif,angka partisipasi nasional
maupunkuantitas pendidikan tetap menurun.diduga hal tersebut erat kaitannya
dengan manajemen.pemikiran ini dalam jalannya disebut(MBS) atau school based manajemen(SBM ),yang telah berhasil mengangkat kondisi dan
memecahkan berbagai masalah pendidikan dibeberapa Negara maju ,seperti
Australia dan amerika.
Manajemen
berbasis sekolah (MBS)merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai
keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi ,yang
ditujukan dengan pernyataan politik dalam garis garis besar haluan
Negara(GBHN),hal tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan dalam
pengembangan pendidikan d iindonesia yang berkualitas dan berkelanjutan, baik
secara makro,meso maupun mikro. Pemberian otonomi pendidikan yang luas pada
sekolah merupakan kepedulian pemerintah terhadap gejala gejala yang muncul
dimasyarakat serta upaya mutu pendidikan secara umum. Dalam kerangka inilah.MBS
tampil sebagai paradigma baru manajemen pendidkan yan ditawarkan . MBS
merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi pada sekolah untuk menetukan
kebijakan sekolah dalam rangka meningkatkan mutu , efesiansi dan pemerataan
pendidikan agar dapat mengakomodasi keinginan masyarakat setempat serta
menjalin kerja sama yang erat antara sekolah , masyarakat dan pemerintah.
BPPN dan
bank dunia (1999)member pengertian bahwa MBS atau SBM merupakan bentuk
alternative sekolah dalam program disentralisasi di bidang pendidikan, yang
ditandai oleh otonomi luas ditingkat sekolah. Otonomi diberikan agar sekolah dapat
leluasa mengelola sumber daya dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan
serta tanggap kebutuhan masyarakat setempat.ujuan utama adalah meningkatkan ef
esiensi ,mutu dan pemerataan pendidikan , peningkatan efisiensi diperoleh
melalui keleluasaan mengelola sumber daya yang ada, partisipasi masyarakat dan
penyederhanaan birokrasi.peningkatan mutu diperoleh melalaui orang tua,
kelenturan pengelolaan sekolah, peningkatan propesionalisme guru.pemerataan
pendidikan tampak pada tumbuhnya partisipasi masyarakat terutama yang mampu dan
perduli, sementara yangmampu akan menjadi tanggung jawab pemerintah.MBS member
peluang bagi kepala sekolah , guru dan peserta didik untuk melekukan inovasi
,dan improvasi disekolahaan berkaitan dengan masalah kurikulum dan ,
pembelajaran dan manajerial , kegiatan manajemen berbasis sekolah sangat erat
kaitannya dengan UUD No.22 dan No.25 tahun 1999.UUD tersebut akan mengubah
mekanisme pengambilan kebijakan , jika selama ini dilakukan dari pusat. Desentralisasi
pendidikan memberikan kewenangan kepada sekolah dan masyarakat setempat untuk
mengelola pendidikan. Ini memungkinkan adanya kerja sama antara staf sekolah ,
KONSEP
DASAR MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Gaffar(1989)
mengemukakan bahwa manajemen pendidikan menajemen pendidikan mengandung arti
sebagai suatu proses kerja yang sistematik , sistemik, dan komprehensif dalam
rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan juga dapat
diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses
pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan , baik tujuan jangka
pendek , menengah maupun tujuan jangka panjang.manajemen atau pengelolaan
merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidika
secara optimal, efektif dan efisien. Dalam kerangka inilah berapa pentingnya
manajemen berbasis sekolah ,yang memberikan kewenangan penuh kepada sekolah dan
mengatur pendidikan dan pengajaran ,merencanakan mengorganisaengwasi,
mengawasi, mempertanggung jawabkan dan mengatur dan serta memimpin sumber
sumber daya insanni serta pelaksanaan yang sesuai dengan pemblajaran
sekolah.untuk itu perlu dipahami fungsi fungsi manajemen
yaitu;perencanaan,pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan.peningkatan baik.kualitas
pendidikan bukanlah tugas yang ringan karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan
teknis , mencaku persoalan yang sangat rumit dan kompleks. Baik yang mencakup
pendanaan, perencanaan, efesiensi dan efektifitas penyelanggaran system
sekolah.peningkatan kualitas pendidikan pendidikan juga menuntut manajemen
berbagai pendidikan yang lebih baik.manajemen pendidikan merupakan alternatif
strategis yang meningkatkan kualitas pendidikan . hasil penelitian balitbang
dikbud(1991)menunjukkan bahwa manajemen sekolah merupakan salah satu factor
yang mempengaruhi factor kualitas pendidkan . manajemen sekolah secara
langsungi akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai
peralatan belajar , waktu mengajar dan proses pembelajaran , dengan demikian
harus dimulai dengan pembenahan manajemen sekolah .
1.
TUJUAN
MBS
Manajemen berbasis sekolah
(MBS)merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat
dalam bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi, yang dinyatakan GBHN.
MBS ,yang ditandai dengan otonomi sekolah dan pelibatan sekolah dan
pelibatan bertujuan untuk meningkatkan
efisien ,mutu pemerataan pendidikan .
2.
MANFAAT
MBS
MBS memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah ,disertai
Seperangkat tanggung jawab.MBS mendorong profesionalisme guru dan kepala
sekolah sebagai pendidikan kepala sekolah, mulai penyusunan efektif sekolah dan
rasa tanggap kepada sekolah terhadap kebutuhan setingkat dan menjamin layanan
pendidikan peserta didik dapat
dimaksimalkan dari partisipasi orang tua, dapat langsung mengawasi belajar
anaknya.
3.
FAKTOR
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
a. Kewajiban
sekolah
b. kebijakan
dan prioritas pemerintah
c. Peranan
orang tua dan masyarakat
d. Peranan
profesionalisme dan manajerial
e. Pengembangan
profesi
4.
KARAKTERISTIK
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Karakteristik MBS bisa
diketahui antara lain dari bagaimana sekolah mendapat mengoktimalkan kinerja
organisasi sekolah, proses belajar mengajar , pengelolaan sumber daya manusia
dan pengelolaan BPPN dan bank dunia(1999).
C.
MBS SEBAGAI PROSES PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan
merupakan istilah merupakan sangat populer dalam era reformasi.dalam MBS
pemberdayaan dimaksudkan untuk memperbaiki kinerja sekolah agar dapat
memperbaiki kinerja sekolah agar dapat mencapai tujuan secara optimal ,efektif
danefesien.sedikitnya terdapat delapan langkah pemberdayaan , dalam kaitannya
dengan MBS , yaitu
1. Menyusun
kelompok guru sebagai penerima awal atas rencana program awal
2. Mengidentifikasi
dan membangun kelompok peserta didik disekolah
3. Memilin
dan melatih guru dan tokoh masyarakat yang terlibat secara langsung dan
implementasi manajemen berbadis sekolah.
4. Membentuk
dewan sekolah , yanf terdiri dari unsure sekolah unsure masyarakat dibawah
5. Menyenggarakanpertemuan
para para anggota dewan sekolah
6. Mendukung
aktifitas sekolah yang sedang berlangsung
7. Mengembangkan
hubungan yang harmonis antara sekolah dan masyarakat
8. Menyelenggarakan
lokar karya evaluasi
MANAJEMEN
KOMPONEN KOMPONEN SEKOLAH
A. Manajemen
kurikulum dan program pengajaran
Manajemen kurikulum dan pengajaran
merupakan bagian dari MBS .manajemen kurikulum dan pogram pengajaran mencakup
kagiatan perencanaa,pelaksanaan,dan penilaian kurikulum.kurikulum muatan local pada hakikatnya merupakan suatu
perwujudan pasal 38 ayat I UUD system pendidikan nasional (UUSPN)yang berbunyi.”pelaksanaan
kegiatan pendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas kurikulum yang yang
berlaku secara nasional dan kurikulum yang disesuaikan dengan keadaan serta
kebutuhan lingkungan dan cirri khas satuan pendidikan.
B.manajemen tenaga kependidikan
Keberhasilan MBS sangat
ditentukan oleh keberhasilan pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan
yang tersedia di sekolah.sehubungan dengan itu , fungsi personalia yang harus
dilaksanakan pimpinan. Adalah menarik, mengembanngkan ,menggaji dan memotivasi
personil guna mencapai suatu system.manajemen tenaga kependidikan (guru dan
personi)mencakup
1. Perencanaan
pegawai
2. Pengadaan
pegawai
3. Pembinaan
dan pengembangan pegawai
4. Promosi
dan mutasi
5. Pemberhentian
pegawai
6. Kompensasi
dan
7. Penilaian
pegawai
C.MANAJEMEN KESISWAAN
Manajemen
kesiswaan atau manajemen kemuridan (peserta didik)merupakan salah satu bidang
operasional MBS.manajemenbaiknya,agar dana dana dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.serta keungan dan
pembiayaan pada suatu:
1. Pemerintah,
baik pemerintah pusatdaerah maupun keduanya bersifat umum atau khusus dan
diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.
2. Orang
tua atau peserta didik
3. Masyarakat
mengikat baik tidak mengikat
Komponen utama manajemen keuangan meliputi
1. Prosedur
anggaran
2. Prosedur
akuntasi keuangan
3. Pembelajaran,pergudanagan,
dan prosedur pendistribusian
4. Prosedur
investasi dan
5. Prosedur
pemeriksaan
E.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Sarana
pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipegunakan
dan proses pendidikan , khususnya proses belajar mengajar , seperti gedung
,ruang kelas, meja, kursi, serta alat alat dan media pengajaran.manajemen
sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana prasarana
pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal dan pada jalannya
proses pendidikan.
F.MANAJEMEN
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT
Hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara
lain,antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu hubungan yang
harmonis.hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain:
1. Memajukan
kualitas pembelajaran dan pertumbuhan a nak.
2. Memeperkokoh
tujuh serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat
3. Menggairahkan
masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah,
Kepala sekolah yang baik merupakan
salah satu kunci untuk bisa menciptakan hubungan yang baik antara sekolah
dengan masyarakat secara efektif karena harus menaruh perhatian tentang apa
yang terjadi pada peserta didik disekolah dan apa yang dipikirkan orang tua tentang sekolah.kepala sekolah dituntut untuk
senantiasa berusaha membina mewujudkan yang efektif dan efisian.
IMPLEMENTASI
MANAJEMEN BERBASIS
Untuk mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah
secara efektif dan efisien , kepala skolah perlu memiliki pengetahuan
kepemimpinan, perencanaan, dan pandanagan yang luas tentang sekolah dan pendidikan.wibawa kepala
sekolah harus ditingkatkan dengan kepedulian semangat belajar,disiplin
kerja,keteladanan dan hubungan manusiawi sebagai modal perwujudan iklim kerja
yang kondusif.
A.strategi
implementasi MBS
Amplementasi MBS akan berlangsung dengan aktif dan
efisien apabila didukung boleh sumber daya
manusia yang professional ,dana
yang cukup agar sekolah mampu menggaji staff sesuai dengan fungsinya.srana dan
prasarana yang memedai serta dukumgan masyarakat yang tinggi.
1. PENGELOMPOKAN
SEKOLAH
Dalam rangka pengimplementasikan
sekolah perlu dibuat pengelompokan sekolah berdasarkan kemampuan
manajemen,dengan memepertimbangkan kondisi lokasi dan kualitas sekolah.yaitu
baik sedang dan kurang, yang tersebar dilokasi maju dan yang ketinggalan.
2. PENTAHAPAN
IMPLEMENTASI MBS
Sebagian suatu
paradigma pendidikan baru , selain perlu memperhatikan kondisi sekolah implementasi MBS juga memerlikan pentahapan
yang yang tepat.penerapan MBS secara menyeluruh sebagai realisasi
desentralisasi pendidikan memerlukan merupakan perubahan perubahan mendasar
terhadap aspek aspek yang menyangkut keuangan ketenangan kurikulim , sarana dan
prasrana seta partisipasi masyarakat.
3. PERANGKAT
IMPLEMENTASI MBS
Keberhasilan
implementasi manajemen berbasis sekolah sangat bergantung kepada kemampuan dan
kemauan politik pemerintah(political will)sebagai penanggung jawab pendidikan.pelaksanaan
MBS tentu saja akan menghadapi berbagai benturan yang tidak dikehendaki karena
mengubah kebiasaan masyarakat yang telah sekian lama melekat dan mendarah
daging tidaklah mudah.
B.MODEL
MBS (MODEL AUSTRALIA)
1. KONSEP PENGEMBANGAN
Manajeman berbasis
sekolah atau MBS (school based manajemen)
merupakan refleksi pengelolaan desentralisasi pendidikan di Australia., sesuai
dengan namanya , MBS menempatkan sekolah sebagai lembaga yang memiliki lembaga
kewenangan untuk mencakup kebijakan menyangkut visi,misi dan tujuan sarana sekolah
yang membawa implikasi terhadap perkembangan kurikulum sekolah dan program
program operatif lainnya.
2. RUANG LINGKUP
KEWENANGAN
Aspek kewenangan dalam
MBS meliputi:
a. Menyusun
mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran untuk meningkatkan
b. Melakukan
pengelolaan sekolah ,bentuk pengelolaan sekolah menggambarkan pelaksanaan MBS.
c. Membuat
perencanaan,pembelajarandan pertanggung jawaban
d. Menjamin
dan mengusahakan sumber daya (human and financial)
3 .jenis pengorganissan MBS
A. Standart
fkexilibity option(so)
B. Enhanced
flexibulytioption(eo1)
C.
Enhanced
flexibility option (Eo2)
EFEKTIFITAS,EFESIENSI,DAN
PRODUKTIVITAS MANAJEMEN BERBASIS
A.efektivitas
Berdasarkan
pengertian diatas,dapat dikemukan , bahwa efektivitas berkaitan dengan
terlaksananya semua tugas poko,tercapainya tujuan,kecepatan waktu dan adanya
partisipasi aktif dari sekolah.kajian terhadap efektifitas suatu usaha yang
panjang dan berkesinambungan seperti pendidikan.kajian tentang efektifitas
pendidikan harus dilihat secara sistemik dari sistemik mulai dari masalah
input, procces, output,outcome deng indicator yang tidak hanya bersifat
kuantitatif , tetapi juga kualitatif.efektivitas MBS dapat dilihat dari
kerjanya kepala seakolah.
B.
Efesiensi
Iplementasi
MBS disamoing dilihat dari efektifitas , juga perlu dianalisasi dari
efisien.oleh karena itu untuk mengetahui tingkat efesiensi sekolah dapat
dihitung dari banyak tahun yang dihabiskan pesreta pendidik dalam siklus
tertentu untuk menyelesaikan studinya.efesiensi ini akan menurun jik ada
peserta didik yang mengulang dan drop out .hal ini dapat dipahami angka
mengulang kelasdan drop out akan mengakibadkan rata rata waktu yang dibutuhkan
oleh setiap peserta didik untuk lulus semakin lama.analisis efesiaensi semakin
demikian disebut efesiensi internal pendidikan.upaya peningkatan efesiensi
dapat dilakukan dengan 2 hal yaitu:manajemen pendidikan yang professional dan
partisipasi pendidikan yang sangat meluas.
C,Produktivitas
Thomas
(1982)mengemukakan bahwa produktifitas pendidikan dapat ditinjau dari 3 dimensi
sbb:
1.
Meninjau
produktivitas sekolah dari keluargaadmisistratif
2.
Meninjau
prediktivitas dari segi keluaranperubahan perilaku
KEPEMIMPINAN
DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A,Pengertian
kepemimpinan
Kepemimpinan dapat
diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang orang yang diarahkan untuk
pencapaian tujuan organisasi.
B.gaya
kepemimpinan
pengikutnya.gaya
kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seorang pemimpin yang khas pada saat
mempengaruhi anak buahnya.apa yang diperolej=h oleh pemimpin untuk dikerjakan.
1.
Pendekatan
sifat
2.
Pendekatan
perilaku
a,study
kepemimpinan universitas OHIO
b.studi
kepemimpinan universitas Michigan
c.jaringan managemen
d.sistem
kepemimpinan likert
3. pendekatan situasional
a.teori kepemimpinan kontingensi
hubungan antar pemimpin dan bawahannya
struktur tugas
kekuasaan yang berasal dari organisasi
b.teori kepemimpinan tiga dimensi
gaya efektif
gaya tidak efektif
c.teori kepemimpinan situasional
gaya mendikte
gaya menjual
gaya melibatkan diri
gaya mendelegasikan
B.KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
YANG EFEKTIF
Kepala
sekolah merupakan motor penggerak ,penentu arah ,kebijakan sekolah yang akan
menentukan bagaimana tujuan tujuan sekolah dn pendidikan pada umumnyadirealisasikan.kinerja
kepemimpinan kepala sekolah yan kaitannya dalam MBS adalah segala upaya yang
dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam
mengimplementasikan MBS disekolah untuk mewujudnya tujuan secara efektif dan
efisien.
KOORDINASI ,KOMUNIKASI,DAN SUPERVISI DALAM
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
A,koordinasi
dalam manajemen berbasis sekolah
Penggunaan istilah koordinasi
sering dipertukarkan atau dilakukan secara bergantian dengan istilah kerja
sama.sementara kerja sama merupakan suatu kegiatan kolektif tujuan untuk
mencapai tujuan bersama.denga demikian kerjasama dapat terjadi tanpa
koordinasi, sedangkan dalam koordinasi pasti ada upaya untuk melakukan kerja
sama.koordinasi akan berlangsung secara efektif apabila dialksanakan secara
terus menerus dan berkesinambungan dari tahap awal sampai akhir pekerjaan, mengupayakan
hubungan dan pertemuan diantar berbagai pihak yang terkait , serta
mengembangkan keterbukaan sehingga jika terdapat perbedaan pandangan dapat
didiskusikan dan dipecahkan besama.
1 .manfaat koordinasi
Manfaat,antara lain,untuk melakukan gerak sentry pental,yait gerakan
untuk mengembalikan kegiatan kegiatan yang terpisah pisah ke dalam satuan
kegiatan.dengan demikian manfaat kordinasi dalam MBS dapat diindetifikasi
sbb:menghilangkan dan menghindarkan persamaan antara lain antar pengawas.kepala
sekolah ,guru,kepala,sekolah, personil sekolah, orang tua,maupun masyarakat.
Manfaat
koordinasi antara lain ,untuk meakukan gerak santri pental,yaitu gerakan untuk mengembalikan
kegiatan kegiatan yang terpisah pisah ke dalam kesatuan kegiatan induknya.
Dengan demikian ,manfaat koordinasi dalam MBS dapat
diintefikasi sbb:
a. Menghilangkan
dan menghindarkan perasaan terpisahkan satu sama lain antara pengawas,kepala
sekolah,guru,dan para petugas atau personalia di sekolah
b. Menghindarkan
perasaan atau pendapat bahwa dirinya atau jabatannya merupakan yang paling
penting.
c. Mengurangi
dan menghindarkan kemungkinan timbulnya pertentangan antara sekolah antara
pejabat dan pelaksanaan.
d. Menghindarkan
rebutan fasilitas
e. Menghindarkan
terjadinya terjadinya peristawa menunggu yang waktu lama
f. Menghindarkan
terjadinya kekembaran terjadinnya sesuatu kegiatan oleh sekolah
g. Menghindarkan
terjadinya kekosongan terjadinya kekosongan pekerjaan sesuatu program oleh
sekolah atau kekosongan pekerjaan tugas kepele sekolah
h. Menumbuhkan
kesadaran kepala sekolah untuk saling memberikan bantuan satu sama lain
terutama bagi mereka yang berada dalam wilayah yang sama
i.
Menumbuhkan kesadaran kepada kepala
sekolah untuk saling memberitahu masalah yang dihadapi bersama dan bekerja sama
dalam memecahkannya.
j.
Memberikan jaminan tentang kesatuan
langkah diantara kepala sekolah atau para guru.
k. Mejamin
adanya kesatuan langkah dan diantara kepala sekolah
l.
Menjamin kesatuan sikap diantara kepala
sekolah
m. Menjamin
kesatuan kebijaksanaan diantara kepala sekolah dalam wilayah tertentu
2.macam macam koordinasi
Dalam, MBS
koordinasi dilakukan untuk memadukan ,menyelaraskan dan menyelersikan berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun para guru disekolah.
3. Cara
melakukan koordinasi
Pada hakikatnya ,koordinasi dapat
dilakukan secara formal dan informal.koordinasi formal dapat diwujudkan, dalam
upaya upaya impersonal,seperti dalam kehidupan birokrasi,membuat peraturan atau
pedoman ,mengangkat pejabat atau panitia bersama dan dokumen resmi lainnya.
B.KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
1.komunikasi intern
Dalam pelaksanaan MBS
pengembangan komunikasi antara personoil yang sehat yang harus senantiasa
dikembangkan ,baik oleh kepala sekolah baik oleh kepala guru dan personil
lainnya
A,dasar ,tujuan dan
manfaat komunikasi intern
Komunikasi intern
sangat dirasakan manfaatnya ,terutama oleh seorang pemula yang baru memasuki oleh dunia
tersendiri,seperti sekolah pemula akan malu malu dan hati hati menginjakkan
kakinya pada dunia barunya ,ia akan menelusuri satu demi satu pekerjaannya
dengan hati menginjakkan hatinya pada dunia baru.
b. prinsip komunikasi
kepalah sekolah sebaiknya berlaku dengan perinsip demograsi dan
harus menganggap guru-guru itu bukan saja sebagai membantunya, tetapi juga
partner (mitra) dalam kelompok. Dalam kepemimpinan kepemimpinan bekerja seperti
itu disebut “bekerja diluar dan didalam kelompok sekali gus”.
Untuk kepentingan tersebut, kepalah sekolah perlu memperhatikan
perinsip-perinsip, adapun perinsipnya adalah sbb:
1. Bersikap
terbuka, tidak memaksakan kehendak, tetapi bertindak sebagai fasilatoryang
mendorong suasana demogratis dan kekeluargaan.
2. Mendorong
para guru untuk mau dan mampumengemukakan pendapatnya dalam memecahkan masalah,
serta harus dapat mendorong aktivitas dan kreativitas guru.
3. Mengembangkan
kebiasaan untuk berdiskusi secara terbuka, dan mendidik guru-guru untuk mau
mendengarkan pendapat orang lain secara objektif (hal demikian dapat dilakukan
dengan jalan menengahi pembicaraan dan menterjemahkan pembicaraan orang lain
untukdapat dipahami).
4. Mendorong
para guru dan pegawai lainnya untuk mengambil keputusan yang paling baik dan
mentaati keputusan itu.
5. Berlaku
sebagai pengarak, pengatur pembicaraan, perantara, dan pengambil kesimpulan
secara redaksional.
c. memecahkan masalah bersamah disekolah
Disetiap
sekolah selalu terdapat masalah yang perlu mendapat pemecahan secara
proposional. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan profesional sering harus
dilakukan melalui pertemuan yang sifatnya bukan rapat, tetapi lebih mirip suatu
ceramah atau diskusi. Hal ini bialh
dipertahankan secara berkesinambungan akan terasa dampak positifnya bagi
perkembangan guru dan pegawai lainnya.
2 . komunikasi ekstern
a. Hubungan
sekolah dengan orang tua
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang secara formal dan potensial memiliki peranan
penting dan strategis bagi pembinaan generasi ,khususnya bagi peserta didik dan
jenjang dasar.hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik dapat dijalin
melalaui berbgai cara,misalnya mendatangkan orang tua siswa yang khusus yang
kemudian ada ditempat itu.
b. Hubungan
sekolah dengan masyarakat
Sekolah merupaka lembaga social yang
tidak dapat dipisahkan,hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan komunikasi
ekstern yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab .
DANA
PENDIDIKAN DALAM KONTEKS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
1. Dana
langsung dan tidak langsung
Dana langsung ialah dana yang langsung
digunakan untuk operasional sekolah dan langsung dikeluarkan untuk kepentingan
pelaksanaan proses belajar mengajar,terdiri atas dana penggunaan dan dana
rutin.sedangkan dana tidak langsung ialah:dana berupa keuntungan yang hilang
yang dikorbankan oleh peserta didik selama mengikuti belajar mengajar.dana
rutin ialah dana yang digunakan untuk membiayai operasional pendidikan selama
satu tahun anggaran.dana pembangunan ialah:dana yang dilakukan untuk pembelian
tanah bangunan ruang kelas,lapanagan olah raga,perpustakaan dll.
2. Dana
masyarakat dan dana pribadi
Dana masyarakat adalah dana yang dikeluarkan
masyarakat untuk pendidikan ,baik yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak
langsung,berupa uang sekolah,uang buku,dan dana lainnya.dana pribadi ialah dana
yang sengaja dikeluarkan untuk uang sekolah atau uang kuliah.
B.MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah
satu aspek penunjang efektivitas dan efesiansi pengelolaan pendidikan.manajemen
keuangan meliputi perencanaan financial,evaluasi,pelaksanaan.komponen utama
manajemen keuangan dalah meliputi anggaran akuntansi keuangan
,pembelajaran,pergudanagn,pendistribusian,investasi dan pemeriksaan.
C. Proses
penyusunan aggaran
a. Merencanakan
anggaran
b. Mempersiapkan
anggaran
c. Mengelola
pelaksanaan anggaran
d. Menilai
pelaksanaan anggaran
D. Penyusunan
rencana anggaran pengeluaran belanja sekolah
Untuk mengektifkan pembuatan anggaran
belanja sekolah ,yang sangat bertanggung jawab sebagai pelaksanaan
adalah:kepala sekolah.kepala sekolah harus mengembangkan
sejumlah dimensi perbuatan
administrative.
E. PROSES
PENGATURAN
Dalam garis besarnya pengaturan keuangan
disekolah meliputi penerimaan ,penggunaan, dan pertanggung jawaban.
A,penerimaan
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan
dalam melaksanakan tugasnya menerima dana dari berbagai sumber.penerimaan dna
dari berbagai sumber dapat dikelola dengan baik.
b.penggunaan
dana yang diperoleh dari berbagai
tempat digunakan kependidikan sekolah.misalnya kegiatan belajar mengajar dengan
efektif dan efisien.dana yang berasal dari SPP dan DPP digunakan untuk belajar
mengajar , dan sarana prasarana.
c.penanggungjawaban
dalam implementasi
manajemen berbasis sekolah, setiap akhir tahun anggaran sekolah dituntut untuk
mempertanggungjawabkan setiap dana yang dikeluarkan selama tahun anggaran.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking